Halaman

Jumat, 22 Agustus 2014

KIVLAN ZEN : RAKYAT DI PUKULI, DITEMBAKI, PAKAI GAS AIR MATA & PELURU KARET

JAKARTA - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen menyebut aksi aparat kepolisian yang membubarkan unjuk rasa pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, sebagai sesuatu yang sadis.

"Sadis. Mereka dipukuli, ditembaki pakai gas air mata dan peluru karet," ujarnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta, Kamis (21/8/2014) sore.

Pria yang pernah menyatakan Prabowo bukanlah orang yang bertanggung jawab atas peristiwa Mei 1998 ini menuturkan, tiga korban yang sempat mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Tarakan mengalami bocor di bagian kepala akibat pukulan rotan.



Kivlan ketika ditemui sedang mengurus kepindahan tujuh korban di RSUD Tarakan menuju Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Ia berkata, atas perintah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, seluruh korban luka akan dibawa ke rumah sakit di kawasan Senen tersebut.

Polisi gak tau malu, beli senjata pakai duit rakyat malah melukai rakyat
Polisi gak tau diri senapan mereka pada lurus, nembak juga harus lurus tapi kalo hati polisi tidak ada takwa ya JADI PEROMPAK/BRUTAL KAYAK GINI,

Kita di jajah 350 tahun oleh asing, jadi asing bawa ke indonesia itu politik LIBERAL, adu domba [DEVIDE ET IMPERA] Jadi maka tak aneh rakyat pun di tindak brutal polisi > polisi di lawan rakyat.

RAKYAT MUDAH DI TIFU PENCITRAAN, KADER PKI & KORUPTOR JELAS DI SOLO DAN JAKARTA KOK JADI PRESIDENT.

MIKIR GAK RAKYAT ??
NEGARA DAGELAN APA INI ??

Selamatkan Indonesia Dari Pemimpin Jongos PKI...!!!!




Like And Share !





Sumber :
Tribun.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar