Halaman

Minggu, 31 Agustus 2014

SETELAH JK, GILIRAN SOFYAN [CSIS] WANANDI KECAM PRESIDEN SBY

TERNYATA SEKARANG KITA TAHU ANTEK ASING & ASENG MAFIA CUKONG CHINA DALANG KENAIKKAN BBM YANG AKAN MEMCEKIK RAKYAT INI.

Setelah Jusuf Kalla mengejek pemerintahan SBY gagal, sekarang giliran mitra sejati Jusuf Kalla yaitu Sofyan Wanandi yang kecam Pemerintahan SBY. Sofyan Wanandi Ketua APINDO (asosiasi pengusaha Indonesia) yang juga donatur terbesar dan pengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, yang mengecam penolakan Presiden SBY menaikan harga BBM.

"SBY hanya cari popularitas saja," ejek Sofyan Wanandi, Ketua APINDO yang juga donatur CSIS, lembaga pemikir jaman Orde Baru yang memusuhi Islam dan pribumi Indonesia.

Pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla dipastikan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp 3000. Sebab, selama ini, BBM bersubsidi banyak dinikmati oleh warga yang memiliki kendaraan roda empat bahkan sering terjadi penyelundupan.

"Pasti dinaikan di pemerintahan Jokowi-JK, kan Andy Wijayanto (tim sukses Jokowi-JK) kemarin bilang akan ada kenaikan Rp 3000. Kan pemerintahan SBY tidak mau naikkan harga, mungkin dia cari popularitas kali," ujar Ketua Apindo Sofjan Wanandi di Jakarta, Kamis (28/8).

Dia mengaku pembahasan kenaikan harga BBM atau pembatasan anggaran subsidi sudah dibahas sejak lima tahun yang lalu. Namun, SBY takut menaikkan secara bertahap tanpa alasan yang jelas. "Biasa enggak berani, sampai di Bali pun enggak berani untuk menaikkan harga BBM, saya percaya tidak naik. Pemerintahan Jokowi-JK ini dinaikan."

Adapun dampak dari kenaikan harga BBM, Sofjan mengaku terjadi di sektor transportasi kemudian tingkat suku bunga bank. Bahkan, kenaikan harga bahan pangan tidak akan terjadi jika pemerintah mampu menjaga stok seperti Bulog.

Kondisi usai kenaikan harga, diyakini Sofjan dapat dihadapi oleh kepemimpinan Jokowi-JK. "Saya pikir bisa hadapi itu dan itu, tidak ada spekulasi sehingga tidak cari untung," kata dia.

Pernyataan Sofyan Wanandi ini ditanggapi sinis oleh Suryajaya dari Migas Watch.
"Sofyan tidak usah berlagak peduli pada negara ini. Terbukti APINDO yang dipimpinnya tidak pernah setuju usulan kenaikan UMR buruh Indonesia. Sofyan Wanandi dan kelompoknya bermaksud memarginalkan pribumi," ujar Suryawijaya, Sabtu (30/8/2014).



Like & Share !





Sumber :
Gebrak.news.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar