Halaman

Kamis, 31 Juli 2014

PRESIDENT BONEKA PESANAN ASING

HANYA SEORANG BILL CLINTON RATUSAN JUTA RAKYAT INDONESIA DAPAT DI KALAHKAN
PEMENANGNYA SUDAH DI PILIH DAN DITENTUKAN OLEH PAMAN SAM


Beberapa jam yang lalu saya ketemu dengan salah satu petinggi,DPP Partai Golkar. Lalu kami cerita tentang kedatangan Bill Clinton yang menghadap SBY, saya katakan permintaan Amerika untuk Jokowi, dan tawaran untuk SBY yang akan di jadikan sebagai Sekjen PBB beliau membenarkan, bahwa SBY menerima tawaran tersebut, saya tanyakan alasan SBY menerima, jawabnya salah satunya adalah untuk kekebalan hukum. saya tdk tau apa maksudnya untuk kebal hukum.




Dengan Peristiwa kedatangan Bill Clinton yang meminta Jokowi harus jadi Presiden RI, dan hal itu di setujui oleh Presiden, maka saya berfikir, dan ingin mengajak seluruh bangsa Indonesia, supaya ke depan kita tak usah mengadakan PEMILIHAN PRESIDEN LAGI, sebab siapapun pemenangnya hal itu menjadi tidak penting sebab keputusan terakhir ada di tangan Amerika,kalau hal itu benar adanya. oleh sebab itu ke depan setiap 5 tahun masa jabatan Presiden berakhir, kita tanyakan saja kepada Amerika siapa presiden yang mereka inginkan. selesai, tak perlu repot mengadakan Pilpres segala. yang menelan biaya tidak sedikit, seperti Pilpres 2014 ini, menghabiskan uang nergara sebesar Rp. 13 Trilyun. setelah itu hasilnya NOL BESAR sebab pemenangnya di tentukan oleh Amerika. HEBAT PEJABAT NEGARA BESAR INI.
INDONESIA HEBAT...INDONESIA HEBAT...INDONESIA HEBAT.....


Pantas saat lebaran pertama saya ketemu sdr saya, katanya Presiden SBY sdh mengucapkan selamat kepada Jokowi, saya katakan tidak boleh secara hukum siapapun mengucapkan selamat kepada jokowi, sebelum keputusan hukumnya final, apalagi Presiden itu melanggar hukum. tapi kenyataannya begitu kata sdr saya. sekarang saya baru maklum bahwa hal itu disebabkan oleh kedatangan Paman dari AS. maka pak SBY tidak kuasa lagi menunggu keputusan MK. Hanya yang saya fikirkan, bahwa pejabat negara kita rata-rata sudah berumur di atas 60 tahun atau di atas 50 tahun, kira-kira para pejabat kita sebenarnya mau hidup berapa lama lagi, sehingga mungkin ada yang mau mengkhianati/ membohongi 250 juta rakyat demi mencapai ambisinya ?

Saya punya Pasien Mantan pejabat tinggi negara,umurnya 86 tahun, selama 5 tahun kesehatan beliau dalam pengawasan saya, Alhamdulillah beliau sehat walafiat, hingga beliau meninggal dalam keadaan sehat wal afiat.sampai sampai istri dubes Australia mengatakan saya mau mati kayak bpk itu. Lalu anaknya seorang dokter senior di RSCM yang juga Pasien saya bertanya sama saya Pak Al, kenapa ayah saya meninggal padahal tidak satu organnyapun, yang tdk sehat. saya jawab, bahwa Organ boleh sehat, mau 90% atau 99,99% tapi jatah oksigen dari Allah ada batasnya. bapak secara fisikal sehat, tapi jatah oksigen untuk bapak sudah habis. Nabi mengatakan dalam sebuah hadist yg tidak kuat bahwa umur umatku tidak jauh dari umurku. artinya rata-rata antara 60 dan 70 thn, kalau ada lebih seperti bapak itu bonus dari Allah SWT. TERNYATA WALAU SESEHAT APAPUN MANUSIA PASTI MATI DAN JARANG YANG LEBIH DARI 100 THN. Kalau sdh 60 Tahun atau lebih, apa lagi yang mau dikejar,? sehingga benar dan salah tidak perduli, yang penting ambisi terpenuhi.

Menipu satu orang dosa dengan satu orang, menipu 10 orang dosa dengan 10 orang, menipu 250 juta penduduk indonesia maka 250 juta dosa, dosa pemilu satu perbuatan untuk dosa 5 tahun. untuk menutupi 250 juta apakah kita dapat melakukan 250 juta kebaikan x 365 x 5 = 456.250.000.000,- ( 4 ratus 56 M 250 JT ) amal kebaikan untuk menutupi dosa kita sebanya yg tersebut di atas ? kita dapat dengan mudah mencuci pakaian yang terkena noda sedikit, tapi kalau seluruh pakaian terkena noda sangat sukar untuk membersihkannya kebanyakan dari akan kita lemparkan kedalam api neraka. sudah sangat sulit bersih mendingan kita bakar saja.

Waspada-waspadalah...Strategi asing dan aseng untuk memecah belah pesatuan dan kedaulatan NKRI melalui Pilpres 2014 ini.



Like And Share !




Sumber :
http://panjimas.com/news/2014/07/23/rekayasa-pemilu-2014-intervensi-amerika-serikat/

3 komentar:

  1. Setuju...dimana lagi tempat kejujuran di negeri ku ini....

    BalasHapus
  2. Dasar bangsat!...tu bangsat!.. bangsat!....bangsattttttt!!!!....Pemimpin apa'an ky gitu...bekas jendral tapi lelet!...gak tegas!...sok baik!...sok sopan!...penuh perhitungan tai kucing!!!!!
    -SBY KNP SAAT TAHU HASIL PERHITUNGAN SUARA PILPRES YANG REAL! LAPORAN DR INTELJENNYA SECARA LANGSUNG DI LAPANGAN! KE CIKEAS HSL SUARA YG DIMENANGKAN CAPRES NO 1 54% DAN NO 2 46%,KENAPA PD SAAT KPU CURANG DLM REKAPITULASI...SBY DIAM SAJA DAN MEMBIARKAN KECURANGAN TRS BERJALAN, TDK LANGSUNG MEMBERI PERINTAH UNTUK MEMBERHENTIKAN PENGHITUNGAN SUARA OLEH KPU!!!???
    -KARENA DAPAT TAWARAN JD SEKJEN PBB...LALU MENYAMBUNG KEMBALI CONTRACT FREEPORT SAMPAI 2041...PDHL ITU KESEMPATAN UNTKMENEKAN AMERIKA SBG NEGARA YG SUKA UGAL2AN MEMPERLAKUKAN NEGARA LAIN YG DIANGGAPNYA LEMAH!!!....JADI APA MKSD SBY DR SEMUA ITU....HANYA PENTINGKAN KESENANGAN PRIBADI DARIPADA MIKIR UNTUK RAKYATNYA....BANGSATTTT LUUUUU

    BalasHapus
  3. Sabaar, akhi. Ini skenario Allah yg pasti akan mengalahkan skenario manusia. Yg Kita anggap baik belum tentu baik di sisi Allah.
    Memang sekarang blm tentu jd president. Kalaupun jd president blm tentu berkah. Malah ini jadi medan dakwah yg lebih luas bagi Kita.
    Yg penting sekarang Kita usahakan semampu Kita yg dapat Kita lakukan.

    BalasHapus