(Jakarta) Selain KPU, Bawaslu, MK, PTUN,dan MA, KPK merupakan lembaga yang paling disorot publik lantaran manuver-manuver ‘tanpa malu’nya belakangan ini terkait penegakkan hukum jujur dan adil di negeri ini yang jelas-jelas berat sebelah.
1]. Pengumuman penyeleksian nama-nama Calon Pimpinan KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) lagi-lagi membongkar aroma busuk di pusaran para penjaja hukum tersebut.
2]. KPK dan kroninya yang memang tak lagi dipercaya sebagai lembaga anti korupsi bersih kembali nekat mempertontonkan prilaku ‘bejat’ nya dengan memilih 64 kandidat Calon Pimpinan KPK yang tidak bersosok visioner.
3]. Dan dugaan itu sungguh terbukti. Dari ke-64 calon pimpinan KPK tersebut tak satupun berjanji akan memproses hukum sejumlah kasus mega korupsi Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
4]. “Dari 64 nama yang terjaring oleh Pansel KPK, tak satu pun dari mereka yang menegaskan: Bila terpilih nanti akan menyeret Jokowi dan Megawati ke jalur hukum,” kata Ketua Prores ’98, Faizal Assegaf dalam rilisan resminya, Sabtu (13/9).
5]. Yang luar biasanya adalah Ketua Pansel (Panitia Seleksi) beserta anggotanya ternyata merupakan para pendukung sekaligus loyalis Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.
6]. “Celakanya, Ketua maupun anggota Pansel KPK bila dilihat track recordnya, tidak lain adalah pihak yang selama ini menjadi bagian dari pendukung Jokowi - JK (search google). Tegasnya, bagian dari kepentingan jaringan penyokong kepentingan Neolib. Itu fakta !,” lanjut Faizal.
Sumber :
Spektanews.com
1]. Pengumuman penyeleksian nama-nama Calon Pimpinan KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) lagi-lagi membongkar aroma busuk di pusaran para penjaja hukum tersebut.
2]. KPK dan kroninya yang memang tak lagi dipercaya sebagai lembaga anti korupsi bersih kembali nekat mempertontonkan prilaku ‘bejat’ nya dengan memilih 64 kandidat Calon Pimpinan KPK yang tidak bersosok visioner.
3]. Dan dugaan itu sungguh terbukti. Dari ke-64 calon pimpinan KPK tersebut tak satupun berjanji akan memproses hukum sejumlah kasus mega korupsi Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
4]. “Dari 64 nama yang terjaring oleh Pansel KPK, tak satu pun dari mereka yang menegaskan: Bila terpilih nanti akan menyeret Jokowi dan Megawati ke jalur hukum,” kata Ketua Prores ’98, Faizal Assegaf dalam rilisan resminya, Sabtu (13/9).
5]. Yang luar biasanya adalah Ketua Pansel (Panitia Seleksi) beserta anggotanya ternyata merupakan para pendukung sekaligus loyalis Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu.
6]. “Celakanya, Ketua maupun anggota Pansel KPK bila dilihat track recordnya, tidak lain adalah pihak yang selama ini menjadi bagian dari pendukung Jokowi - JK (search google). Tegasnya, bagian dari kepentingan jaringan penyokong kepentingan Neolib. Itu fakta !,” lanjut Faizal.
Like & Share !
Sumber :
Spektanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar